Senin, 26 November 2012

SUBLIMASI

Menangkap Kembali Si Kapur Barus yang Menghilang

kapur barus
(Pemisahan Campuran Secara Sublimasi)
Odi tampak serius sekali menyelesaikan tantangan dari Mira, kakaknya untuk memisahkan beberapa campuran yang ada dalam beberapa wadah. Tantangan yang harus dikerjakan Odi adalah memisahkan campuran dari beberapa zat  menjadi zat penyusunnya dengan cara yang benar dan Odi bebas memilih campuran mana yang akan dia pisahkan terlebih dahulu. Ada tiga tantangan yang harus diselesaikan Odi, pertama memisahkan campuran 5 butir kelereng dengan segelas pasir, kedua memisahkan setengah gelas biji kacang hijau dengan setengah gelas biji kacang tanah dan yang ketiga memisahkan campuran dua butir kapur barus yang telah ditumbuk dengan setengah gelas pasir.
Odi dengan mudah memisahkan campuran 5 butir kelereng dengan segelas pasir dengan mengambil tiap butiran kelereng satu per satu karena ukuran kelereng lebih besar daripada pasir.  Untuk campuran setengah gelas biji kacang hijau dengan setengah gelas biji kacang tanah Odi memisahkannya dengan cara menyaring menggunakan kasa penyaring. Saat ini Odi sedang berpikir keras bagaimana caranya memisahkan campuran dua butir kapur barus yang telah ditumbuk dengan setengah gelas pasir. Bisakah kamu membantu Odi mengatasi tantangan terakhirnya? Yuk kita bantu  Odi menyelesaikan tantangannya!
Kalian pasti tahu bahwa kapur barus akan menyublim atau berubah menjadi wujud gas saat terkena panas.  Tapi bagaimana cara menangkap kembali kapur barus yang sudah menjadi gas tersebut sehingga dapat terbentuk kembali menjadi wujud padat sehingga kapur barus dapat  ditunjukkan Odi kepada Mira? Yup! Kita gunakan prinsip perubahan wujud zat. Masih ingatkah kalian bahwa wujud zat gas dapat berubah menjadi wujud zat padat? Perubahan wujud zat dari gas menjadi bentuk padat disebut dengan mengkristal atau menghablur. Nah, bedasarkan perubahan wujud zat tersebut kita dapat membantu Odi memisahkan campuran kapur barus dengan pasir. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ya!
1.      Siapkan alat dan bahan berikut :
a. beaker glass
b. cawan porselein
c. kaki tiga dan kassanya
d. lampu bunsen
e. campuran kapur barus yang telah ditumbuk dengan pasir
f. es batu
2.     Susunlah alat dan bahan tersebut seperti pada gambar di bawah ini.
3.  Nyalakan lampu bunsen, biarkan sampai semua kapur barus yang ada di dalam campuran menguap. Setelah itu matikan lampu bunsen.
4. Amati apa yang terdapat di bawah cawan porselein setelah beberapa saat.
Ilustrasi percobaan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Prinsip kerja dari percobaan tersebut adalah kapur barus diubah menjadi gas (penyubliman) dengan cara memanaskan campuran. Setelah kapur barus berubah menjadi gas, gas akan terperangkap di dalam beaker glass yang atasnya telah ditutup dengan cawan porselein sehingga gas kapur barus tidak keluar. Untuk mengubah wujud kapur barus yang berupa gas  menjadi padat kembali secara cepat diperlukan proses pendinginan. Pendinginan pada percobaan tersebut dilakukan dengan meletakkan beberapa potong es batu di atas cawan porselein. Hasil dari percobaan tersebut adalah adanya kapur barus yang menempel di bagian bawah cawan porselein.

3 komentar:

  1. Artikel yang disampaikan cukup menrik sodara.
    Coba ditambahkan lagi kajian pustakanya. Tentunya orang akan lebih tertarik kalau mengetahui latar belakang kenapa masalah ini muncul saudara.
    Tapi secara keseluruhan blognya sudah baik kok, tata letaknya juga rapi . :)

    BalasHapus
  2. postingannya menarik untuk menambah wawasan,,, penjelasan cukup jelas ditambah dengan percobaannya :)

    BalasHapus
  3. materi yg bagus,, klo ditambah gy penjelasanx insyALLAH tambah buwagusssss,,,, ^_^

    BalasHapus