Menangkap Kembali Si Kapur Barus yang Menghilang
(Pemisahan Campuran Secara Sublimasi)
Odi tampak serius sekali menyelesaikan
tantangan dari Mira, kakaknya untuk memisahkan beberapa campuran yang
ada dalam beberapa wadah. Tantangan yang harus dikerjakan Odi adalah
memisahkan campuran dari beberapa zat menjadi zat penyusunnya dengan
cara yang benar dan Odi bebas memilih campuran mana yang akan dia
pisahkan terlebih dahulu. Ada tiga tantangan yang harus diselesaikan
Odi, pertama memisahkan campuran 5 butir kelereng dengan segelas pasir,
kedua memisahkan setengah gelas biji kacang hijau dengan setengah gelas
biji kacang tanah dan yang ketiga memisahkan campuran dua butir kapur
barus yang telah ditumbuk dengan setengah gelas pasir.
Odi dengan mudah memisahkan campuran 5
butir kelereng dengan segelas pasir dengan mengambil tiap butiran
kelereng satu per satu karena ukuran kelereng lebih besar daripada
pasir. Untuk campuran setengah gelas biji kacang hijau dengan setengah
gelas biji kacang tanah Odi memisahkannya dengan cara menyaring
menggunakan kasa penyaring. Saat ini Odi sedang berpikir keras bagaimana
caranya memisahkan campuran dua butir kapur barus yang telah ditumbuk
dengan setengah gelas pasir. Bisakah kamu membantu Odi mengatasi
tantangan terakhirnya? Yuk kita bantu Odi menyelesaikan tantangannya!
Kalian pasti tahu bahwa kapur barus akan
menyublim atau berubah menjadi wujud gas saat terkena panas. Tapi
bagaimana cara menangkap kembali kapur barus yang sudah menjadi gas
tersebut sehingga dapat terbentuk kembali menjadi wujud padat sehingga
kapur barus dapat ditunjukkan Odi kepada Mira? Yup! Kita gunakan
prinsip perubahan wujud zat. Masih ingatkah kalian bahwa wujud zat gas
dapat berubah menjadi wujud zat padat? Perubahan wujud zat dari gas
menjadi bentuk padat disebut dengan mengkristal atau menghablur. Nah,
bedasarkan perubahan wujud zat tersebut kita dapat membantu Odi
memisahkan campuran kapur barus dengan pasir. Bagaimana caranya? Ikuti
langkah-langkah berikut ya!
1. Siapkan alat dan bahan berikut :
a. beaker glass
b. cawan porselein
c. kaki tiga dan kassanya
d. lampu bunsen
e. campuran kapur barus yang telah ditumbuk dengan pasir
f. es batu
2. Susunlah alat dan bahan tersebut seperti pada gambar di bawah ini.
3. Nyalakan lampu bunsen, biarkan
sampai semua kapur barus yang ada di dalam campuran menguap. Setelah itu
matikan lampu bunsen.
4. Amati apa yang terdapat di bawah cawan porselein setelah beberapa saat.
Ilustrasi percobaan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Prinsip kerja dari percobaan
tersebut adalah kapur barus diubah menjadi gas (penyubliman) dengan cara
memanaskan campuran. Setelah kapur barus berubah menjadi gas, gas akan
terperangkap di dalam beaker glass yang atasnya telah ditutup dengan
cawan porselein sehingga gas kapur barus tidak keluar. Untuk mengubah
wujud kapur barus yang berupa gas menjadi padat kembali secara cepat
diperlukan proses pendinginan. Pendinginan pada percobaan tersebut
dilakukan dengan meletakkan beberapa potong es batu di atas cawan
porselein. Hasil dari percobaan tersebut adalah adanya kapur barus yang
menempel di bagian bawah cawan porselein.
Artikel yang disampaikan cukup menrik sodara.
BalasHapusCoba ditambahkan lagi kajian pustakanya. Tentunya orang akan lebih tertarik kalau mengetahui latar belakang kenapa masalah ini muncul saudara.
Tapi secara keseluruhan blognya sudah baik kok, tata letaknya juga rapi . :)
postingannya menarik untuk menambah wawasan,,, penjelasan cukup jelas ditambah dengan percobaannya :)
BalasHapusmateri yg bagus,, klo ditambah gy penjelasanx insyALLAH tambah buwagusssss,,,, ^_^
BalasHapus